RAPAT


RAPAT
Rapat merupakan pertemuan atau
berkumpulnya minimal dua orang atau lebih untuk memutuskan suatu tujuan. Rapat juga
dapat dijadikan sebagai media untuk berkomunikasi antar manusia
atau pimpinan kantor
dengan staffnya. Rapat juga dapat diartikan juga sebagai media komunikasi
kelompok
yang bersifat tatap muka yang sering diselenggarakan atau dilakukan oleh banyak
organisasi
baik itu swasta
ataupun pemerintah.
Rapat sering dijadikan seseorang atau sekelompok orang untuk menyatukan
pemikiran guna melaksanakan urusan tertentu. Pada pengertian lain rapat juga
dapat diartikan sebagai kumpulan sekelompok orang yang besifat formal
dengan melibatkan empat orang atau lebih dengan tujuan untuk berkomunikasi,
perencanaan, penetapan kebijakan, pengambilan keputusan,
dan pemberian motivasi.
Sasaran akhir diadakannya rapat yaitu untuk mempertemukan peserta rapat secara
langsung demi terjalinnya komunikasi, agar peserta rapat dapat berkontribusi langsung
dalam pembicaraan sehingga pemikiran ide untuk penyelesain masalah
dapat tersampaikan langsung, agar peserta rapat dapat terangsang secara lansung
dalam memahami setiap permasalahan yang dihadapi, agar peserta rapat dapat
sama-sama berkontribusi dalam pencapaian tujuan tertentu.
JENIS-JENIS RAPAT
1.
Berdasarkan
Tujuan
a) Rapat penjelasan ( information conference )
adalah rapat yang diselenggarakan untuk memberikan penjelasan kepada para peserta rapat dari pimpinan. Dalam rapat ini, peserta rapat tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pemimpin rapat tetapi juga diberikan kesempatan untuk mengajukann pertanyaan.
b) Rapat pemecahan masalah ( problem solving conference )
adalah rapat yang dilaksanakan untuk menemukan pemecahan tentang suatu masalah yang sedang dihadapi. Pada rapat ini peran peserta rapat sangat besar untuk memberikan masukan berupa saran atau pendapat yang akan disimpilkan bersama. Hasil kesimpulan yang telah disepakati tersebut digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
c) Rapat perundingan ( negotiation conference )
adalah rapat yang diselenggarakan dengan tujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak merugikan kedua belah pihak.
2. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, rapat dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
a) Rapat resmi ( formal meeting )
adalah rapat yang dilaksanakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu, sesuai dengan aturan yang berlaku. Peserta rapat formal akan mendapat pemberitahuan terlebih dahulu melalui surat undangan yang biasanya dilengkapi dengan agenda rapat.
b) Rapat tidak resmi ( informal meeting )
adalah rapat yang dilaksanakan tanpa suatu perencanaan yang bersifat resmi. Rapat ini tidak memerlukanpersiapan istimewa dan biasanya dijadikan untuk mendiskusikan suatu hal yang terjadi secara tiba – tiba dan harus diselesaikan segera. Para peserta rapat umumnya mendapat pemberitahuan secara langsung.
c) Rapat terbuka
adalah rapat yang dapat dihadiri oleh seluruh anggota organisasi dan materi yang dibahas merupakan masalah – masalah yang tidak bersifat rahasia.
d) Rapat tertutup
adalah rapat yang hanya dihadiri oleh peserta rapat tertentu saja dan masalah yang dibahas merupakan masalah yang bersifat rahasia.
3. Berdasarkan Jangka Waktunya
Menurut jangka waktunya, rapat dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
a) Rapat mingguan
adalah rapat yang diadakan seminggu sekali dan biasanya membahas masalah-masalah yang bersifat rutin.
b) Rapat bulanan
adalah rapat yang diadakan setiap bulan sekali dan membahas masalah-masalah yang terjadi selama sebulan yang lalu.
c) Rapat semester
adalah rapat yang diadakan setiap enam bulan sekali yang membahas masalah-masalah yang terjadi selama enam bulan yang lalu dan program-program selanjutnya untuk enam bulan kedepan.
d) Rapat tahunan
adalah rapat yang diadakan setahun sekali.
4. Berdasarkan Frekuensi
Menurut frekuensinya, rapat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a) Rapat rutin
adalah rapat yang sudah ditentukan waktunya (mingguan, bulanan, tahunan). Rapat ini digunakan untuk masalah – masalah rutin dalam suatu organisasi / perusahaan.
b) Rapat insidentil
adalah rapat yang terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu dan tidak terjadwal. Biasanya rapat ini membahas masalah yang sifatnya penting dan harus diselesaikan bersama.
5. Berdasarkan Nama
Menurut nama, rapat dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
a) Rapat kerja
adalah rapat atau pertemuan para karyawan atau pimpinan guna membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas suatu instansi.
b) Rapat dinas
adalah rapat yang membicarakan masalah kedinasan atau kerjaan (biasanya dilaksanakan oleh orang-orang yang bertugas di instansi pemerintahan).
c) Musyawarah kerja
adalah kata lain dari rapat kerja.
6. Berdasarkan Urgensinya
Menurut urgensinya, rapat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a) Rapat biasa
adalah rapat yang diadakan untuk membahas masalah – masalah yang sudah dianggap biasa.
b) Rapat penting
Adalah rapat yang diadakan untuk membahas masalah-masalah yang dianggap penting karena akan menghasilkan keputusan yang membawa dampak penting bagi anggota organisasi /perusahaan itu sendiri.
7. Berdasarkan Pesertanya
Menurut pesertanya, rapat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a) Rapat vertical
b) adalah rapat antara pimpinan dengan para bawahan dalam rangka pemberian informasi tentang berbagai peraturan atau kebijakan pemimpin, atau dalam rangka pengambilan keputusan. Dalam rapat ini para bawahan diberi kesempatan untuk memberikan saran-saran sehingga dengan demikian pimpinan dapat memberikan motivasi kepada para bawahan untuk berpikir secara kreatif.
b) Rapat horizontal
adalah rapat yang berlangsung antara pejabat atau pegawai yang setingkat. Rapat ini diselenggarakan terutama dalam rangka untuk mendapatkan koordinasi dan kerjasama di antara unit yang ada dalam organisasi untuk menghindari adanya duplikasi pekerjaan dan adanya ingkar tanggung jawab dari masing-masing pejabat dalam pelaksanaan tugas.
a) Rapat penjelasan ( information conference )
adalah rapat yang diselenggarakan untuk memberikan penjelasan kepada para peserta rapat dari pimpinan. Dalam rapat ini, peserta rapat tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pemimpin rapat tetapi juga diberikan kesempatan untuk mengajukann pertanyaan.
b) Rapat pemecahan masalah ( problem solving conference )
adalah rapat yang dilaksanakan untuk menemukan pemecahan tentang suatu masalah yang sedang dihadapi. Pada rapat ini peran peserta rapat sangat besar untuk memberikan masukan berupa saran atau pendapat yang akan disimpilkan bersama. Hasil kesimpulan yang telah disepakati tersebut digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.
c) Rapat perundingan ( negotiation conference )
adalah rapat yang diselenggarakan dengan tujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak merugikan kedua belah pihak.
2. Berdasarkan Sifat
Menurut sifatnya, rapat dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
a) Rapat resmi ( formal meeting )
adalah rapat yang dilaksanakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu, sesuai dengan aturan yang berlaku. Peserta rapat formal akan mendapat pemberitahuan terlebih dahulu melalui surat undangan yang biasanya dilengkapi dengan agenda rapat.
b) Rapat tidak resmi ( informal meeting )
adalah rapat yang dilaksanakan tanpa suatu perencanaan yang bersifat resmi. Rapat ini tidak memerlukanpersiapan istimewa dan biasanya dijadikan untuk mendiskusikan suatu hal yang terjadi secara tiba – tiba dan harus diselesaikan segera. Para peserta rapat umumnya mendapat pemberitahuan secara langsung.
c) Rapat terbuka
adalah rapat yang dapat dihadiri oleh seluruh anggota organisasi dan materi yang dibahas merupakan masalah – masalah yang tidak bersifat rahasia.
d) Rapat tertutup
adalah rapat yang hanya dihadiri oleh peserta rapat tertentu saja dan masalah yang dibahas merupakan masalah yang bersifat rahasia.
3. Berdasarkan Jangka Waktunya
Menurut jangka waktunya, rapat dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
a) Rapat mingguan
adalah rapat yang diadakan seminggu sekali dan biasanya membahas masalah-masalah yang bersifat rutin.
b) Rapat bulanan
adalah rapat yang diadakan setiap bulan sekali dan membahas masalah-masalah yang terjadi selama sebulan yang lalu.
c) Rapat semester
adalah rapat yang diadakan setiap enam bulan sekali yang membahas masalah-masalah yang terjadi selama enam bulan yang lalu dan program-program selanjutnya untuk enam bulan kedepan.
d) Rapat tahunan
adalah rapat yang diadakan setahun sekali.
4. Berdasarkan Frekuensi
Menurut frekuensinya, rapat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a) Rapat rutin
adalah rapat yang sudah ditentukan waktunya (mingguan, bulanan, tahunan). Rapat ini digunakan untuk masalah – masalah rutin dalam suatu organisasi / perusahaan.
b) Rapat insidentil
adalah rapat yang terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu dan tidak terjadwal. Biasanya rapat ini membahas masalah yang sifatnya penting dan harus diselesaikan bersama.
5. Berdasarkan Nama
Menurut nama, rapat dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
a) Rapat kerja
adalah rapat atau pertemuan para karyawan atau pimpinan guna membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas suatu instansi.
b) Rapat dinas
adalah rapat yang membicarakan masalah kedinasan atau kerjaan (biasanya dilaksanakan oleh orang-orang yang bertugas di instansi pemerintahan).
c) Musyawarah kerja
adalah kata lain dari rapat kerja.
6. Berdasarkan Urgensinya
Menurut urgensinya, rapat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a) Rapat biasa
adalah rapat yang diadakan untuk membahas masalah – masalah yang sudah dianggap biasa.
b) Rapat penting
Adalah rapat yang diadakan untuk membahas masalah-masalah yang dianggap penting karena akan menghasilkan keputusan yang membawa dampak penting bagi anggota organisasi /perusahaan itu sendiri.
7. Berdasarkan Pesertanya
Menurut pesertanya, rapat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
a) Rapat vertical
b) adalah rapat antara pimpinan dengan para bawahan dalam rangka pemberian informasi tentang berbagai peraturan atau kebijakan pemimpin, atau dalam rangka pengambilan keputusan. Dalam rapat ini para bawahan diberi kesempatan untuk memberikan saran-saran sehingga dengan demikian pimpinan dapat memberikan motivasi kepada para bawahan untuk berpikir secara kreatif.
b) Rapat horizontal
adalah rapat yang berlangsung antara pejabat atau pegawai yang setingkat. Rapat ini diselenggarakan terutama dalam rangka untuk mendapatkan koordinasi dan kerjasama di antara unit yang ada dalam organisasi untuk menghindari adanya duplikasi pekerjaan dan adanya ingkar tanggung jawab dari masing-masing pejabat dalam pelaksanaan tugas.
BEBERAPA TUJUAN
DIADAKANNYA RAPAT
·
Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu permasalahan.
·
Untuk menyampaikan informasi, perintah, pernyataan.
· Sebagai alat
koordinasi antarintern atau antarekstern.
· Agar peserta
rapat dapat ikut berpartisipasi pada masalah-masalah yang sedang terjadi.
· Mempersiapkan
suatu acara atau kegiatan.
· Menampung
semua permasalahan dari arus bawah (para peserta rapat), dll.
SYARAT-SYARAT RAPAT
Suatu pertemuan dapat disebut sebagai sebuah
rapat apabila memenuhi kriteria berikut, yaitu:
a. Membicarakan
suatu masalah yang berkaitandengan tujuan organisasi, perusahaan, instansi,
pemerintah, dan lain-lain, yang harus dirundingkan/didiskusikan secara
bermusyawarah.
b. Pada saat
rapat seluruh peserta harus berperan aktif.
c. Setiap
pembicaraan ketika rapat berlangsung harus bersifat terbuka ( tidak ada yang
disembunyikan serta prasangka ).
d. Adanya
unsur-unsur rapat seperti pimpinan, notulen, moderator, peserta rapat, masalah
yang dibahas.
Untuk mencapai tujuan rapat agar rapat
berhasil, setiap peserta rapat harus mengetahui syarat-syarat rapat yang
baik. Syarat-syarat rapat yang baik, antara lain :
a) Persiapan
rapat.
Persiapan rapat harus dirancang dan
dilaksanakan oleh panitia penyelenggara rapat. Secara garis besar persiapan
yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Penentuan tujuan rapat dan acara
rapat.
2. Penentuan waktu, tanggal, hari,
tahun.
3. Penentuan tempat.
4. Akomodasi.
5. Konsumsi.
6. Media/peralatan.
b) Pelaksanaan rapat.
1. Suasana rapat berlangsung terbuka.
2. Para peserta rapat berpartisipasi
aktif.
3. Adanya kendali dari ketua rapat
4. Hindarkan debat kusir.
5. Bahasa harus komunikatif.
6. Hindarkan monopoli ketika berbicara.
7. Terdapat keputusan dan kesimpulan
rapat.
8. Adanya notulen.
9. Acara rapat.
10. Media rapat.
11. Waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar