H

8:31:53WIB

Rabu, 21 Mei 2025

Glitter Words
SELAMAT DATANG DI BLOG SUSANTY

Kamis, 28 Januari 2016

EMBUNG NGLANGGERAN



EMBUNG NGLANGGERAN
                               
Embung Nglanggeran  adalah sebuah tempat wisata yang terletak di Gunung Kidul . Tepatnya terletak di  Dusun Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.Embung Nglanggeran ini dulunya merupakan sebuah bukit bernama Gunung Gandu.

Kemudian dipotong dan dikeruk untuk dijadikan telaga tadah hujan yang bisa mengairi kebun buah yang ada di sekitarnya. Selain berasal dari air tadah hujan, air embung ini juga berasal dari Sumber Sumurup yang terletak di Gunung Nglanggeran. Karena  berasal dari bukit yang dipotong, maka Embung Nglanggeran merupakan telaga yang berada di puncak bukit. Embung  adalah istilah yang biasa digunakan oleh orang Jawa untuk menyebut telaga buatan yang fungsi utamanya adalah sebagai sarana pengairan.

Embung Nglanggeran diresmikan oleh Sultan Hamengku Buwono X pada  19 Februari 2013.  Tapi di Embung Nglanggeran ini , anda tidak boleh  memancing, mandi-mandi atau naik sampan.  Tapi walaupun demikian,  Embung ini tetap asyik untuk dinikmati apabila anda datang di waktu yang tepat. Misalnya pada waktu matahari akan tenggelam. Karena   Embung Nglanggeran merupakan salah satu tempat terbaik  untuk menyaksikan sunset di Yogyakarta. 


Embung Nglanggeran juga menyuguhkan pemandangan yang cantik.  Sebuah hamparan beningnya danau ada di depan mata, berpadu  dengan hijaunya perbukitan dan  berada di atas  ketinggian. Sungguh indah dan mempesona.    perjalanan menuju lokasi Embung Nglanggeran sangat memacu adrenalin. Karena anda  harus melewati  perkampungan, jalan yang menanjak  dengan diapit tebing-tebing bebatuan tua. Embung  Nglanggeran mudah dicapai dari Jogja. Bila  anda   membawa kendaraan pribadi,  anda cukup mengikuti jalan Wonosari, sesampainya di pertigaan Polsek Patuk, anda harus belok kanan menuju Gunung Api Purba Nglanggeran.


Fasilitas-Fasilitas di Embung Nglanggeran

Lengkap tidaknya fasilitas di sebuah obyek wisata sering menjadi pertimbangan kita bukan? Nah, jangan khawatir soal itu karena di Embung Nglanggeran, sobat akan disuguhi fasilitas yang cukup lengkap, berikut diantaranya:
  • Tempat parkir yang luas
  • Toilet yang cukup nyaman
  • Tangga menuju puncak embung yang bagus
  • Gazebo serta tempat duduk yang variatif
  • Jalan mengitari embung yang telah dicor
  • Warung-warung makan
  • Pagar Pengaman embung

Transport dan Tiket Masuk Embung Nglanggeran

Untuk menuju embung Nglanggeran, saat ini belum ada angkutan regular. Sobat dapat memanfaatkan kendaraan pribadi maupun sewa, baik sepeda motor maupun mobil. Dengan kondisi jalan yang belum begitu lebar, bis ukuran terkecil pun masih cukup sulit untuk masuk ke kawasan embung, kecuali hanay diparkir di tempat Parkir Kawasan Gunung Api Nglanggeran dan sobat jalan kaki ke embung.

Tiket masuk ke Embung Nglanggeran pada Bulan Mei 2013 sangat terjangkau, yakni 3.000 Rupiah, yang dapat sobat peroleh di Sekretariat Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba dan Embung Nglanggeran, Pendopo Kalisong, Desa Nglanggeran, atau juga di portal masuk kawasan Embung Nglanggeran, sekitar 500 meter sebelum sampai di lokasi. 

Sementara itu, tarif parkir di Obyek Wisata Embung Nglanggeran hanya 2.000 Rupiah untuk motor dan 5.000 Rupiah untuk mobil. Dengan tarif tersebut, sobat dapat menikmati fasilitas tempat parkir luas diatas bukit kecil dengan kondisi jalan masuk yang sudah cukup baik.



Sumber:http://adhyyulianto.blogspot.co.id/2014/04/embung-nglanggeran.html


RAPAT



RAPAT










RAPAT



Rapat merupakan pertemuan atau berkumpulnya minimal dua orang atau lebih untuk memutuskan suatu tujuan. Rapat juga dapat dijadikan sebagai media untuk berkomunikasi antar manusia atau pimpinan kantor dengan staffnya. Rapat juga dapat diartikan juga sebagai media komunikasi kelompok yang bersifat tatap muka yang sering diselenggarakan atau dilakukan oleh banyak organisasi baik itu swasta ataupun pemerintah. Rapat sering dijadikan seseorang atau sekelompok orang untuk menyatukan pemikiran guna melaksanakan urusan tertentu. Pada pengertian lain rapat juga dapat diartikan sebagai kumpulan sekelompok orang yang besifat formal dengan melibatkan empat orang atau lebih dengan tujuan untuk berkomunikasi, perencanaan, penetapan kebijakan, pengambilan keputusan, dan pemberian motivasi. Sasaran akhir diadakannya rapat yaitu untuk mempertemukan peserta rapat secara langsung demi terjalinnya komunikasi, agar peserta rapat dapat berkontribusi langsung dalam pembicaraan sehingga pemikiran ide untuk penyelesain masalah dapat tersampaikan langsung, agar peserta rapat dapat terangsang secara lansung dalam memahami setiap permasalahan yang dihadapi, agar peserta rapat dapat sama-sama berkontribusi dalam pencapaian tujuan tertentu.


JENIS-JENIS RAPAT

1.         Berdasarkan Tujuan

a)      Rapat penjelasan ( information conference )

adalah rapat yang diselenggarakan untuk memberikan penjelasan kepada para peserta rapat dari pimpinan. Dalam rapat ini, peserta rapat tidak hanya mendengarkan penjelasan dari pemimpin rapat tetapi juga diberikan kesempatan untuk mengajukann pertanyaan.

b)     Rapat pemecahan masalah ( problem solving conference )

adalah rapat yang dilaksanakan untuk menemukan pemecahan tentang suatu masalah yang sedang dihadapi. Pada rapat ini peran peserta rapat sangat besar untuk memberikan masukan berupa saran atau pendapat yang akan disimpilkan bersama. Hasil kesimpulan yang telah disepakati tersebut digunakan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

c)      Rapat perundingan ( negotiation conference )

adalah rapat yang diselenggarakan dengan tujuan menghindari timbulnya suatu perselisihan, mencari jalan tengah agar tidak merugikan kedua belah pihak.

2.      Berdasarkan Sifat

Menurut sifatnya, rapat dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

a)      Rapat resmi ( formal meeting )

adalah rapat yang dilaksanakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu, sesuai dengan aturan yang berlaku. Peserta rapat formal akan mendapat pemberitahuan terlebih dahulu melalui surat undangan yang biasanya dilengkapi dengan agenda rapat.

b)      Rapat tidak resmi ( informal meeting )

adalah rapat yang dilaksanakan tanpa suatu perencanaan yang bersifat resmi.  Rapat ini tidak memerlukanpersiapan istimewa dan biasanya dijadikan untuk mendiskusikan suatu hal yang terjadi secara tiba – tiba dan harus diselesaikan segera. Para peserta rapat umumnya mendapat pemberitahuan secara langsung.

c)      Rapat terbuka

adalah rapat yang dapat dihadiri oleh seluruh anggota organisasi dan materi yang dibahas merupakan masalah – masalah yang tidak bersifat rahasia.

d)     Rapat tertutup

adalah rapat yang hanya dihadiri oleh peserta rapat tertentu saja dan masalah yang dibahas merupakan masalah yang bersifat rahasia.

3.      Berdasarkan Jangka Waktunya

Menurut jangka waktunya, rapat dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

a)      Rapat mingguan

adalah rapat yang diadakan seminggu sekali dan biasanya membahas masalah-masalah yang bersifat rutin.

b)     Rapat bulanan 

adalah rapat yang diadakan setiap bulan sekali dan membahas masalah-masalah yang terjadi selama sebulan yang lalu.

c)      Rapat semester

adalah rapat yang diadakan setiap enam bulan sekali yang membahas masalah-masalah yang terjadi selama enam bulan yang lalu dan program-program selanjutnya untuk enam bulan kedepan.

d)     Rapat tahunan

adalah rapat yang diadakan setahun sekali.

4.      Berdasarkan Frekuensi

Menurut frekuensinya, rapat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

a)      Rapat rutin

adalah rapat yang sudah ditentukan waktunya (mingguan, bulanan, tahunan). Rapat ini digunakan untuk masalah – masalah rutin dalam suatu organisasi / perusahaan.

b)     Rapat insidentil

adalah rapat yang terjadi tanpa direncanakan terlebih dahulu dan tidak terjadwal. Biasanya rapat ini membahas masalah yang sifatnya penting dan harus diselesaikan bersama.

5.      Berdasarkan Nama

Menurut nama, rapat dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :

a)      Rapat kerja

adalah rapat atau pertemuan para karyawan atau pimpinan guna membahas hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas suatu instansi.

b)     Rapat dinas

adalah rapat yang membicarakan masalah kedinasan atau kerjaan (biasanya dilaksanakan oleh orang-orang yang bertugas di instansi pemerintahan).

c)      Musyawarah kerja

adalah kata lain dari rapat kerja.

6.      Berdasarkan Urgensinya

Menurut urgensinya, rapat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

a)      Rapat biasa

adalah rapat yang diadakan untuk membahas masalah – masalah yang sudah dianggap biasa.

b)     Rapat penting

Adalah rapat yang diadakan untuk membahas masalah-masalah yang dianggap penting karena akan menghasilkan keputusan yang membawa dampak penting bagi anggota organisasi /perusahaan itu sendiri.

7.      Berdasarkan Pesertanya

Menurut pesertanya, rapat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :

a)         Rapat vertical

b)         adalah rapat antara pimpinan dengan para bawahan dalam rangka pemberian informasi tentang berbagai peraturan atau kebijakan pemimpin, atau dalam rangka pengambilan keputusan. Dalam rapat ini para bawahan diberi kesempatan untuk memberikan saran-saran sehingga dengan demikian pimpinan dapat memberikan motivasi kepada para bawahan untuk berpikir secara kreatif.

b)     Rapat horizontal

adalah rapat yang berlangsung antara pejabat atau pegawai yang setingkat. Rapat ini diselenggarakan terutama dalam rangka untuk mendapatkan koordinasi dan kerjasama di antara unit yang ada dalam organisasi untuk menghindari adanya duplikasi pekerjaan dan adanya ingkar tanggung jawab dari masing-masing pejabat dalam pelaksanaan tugas.

BEBERAPA TUJUAN DIADAKANNYA RAPAT
·     Untuk memecahkan atau mencari jalan keluar suatu permasalahan.
·     Untuk menyampaikan informasi, perintah, pernyataan.
·     Sebagai alat koordinasi antarintern atau antarekstern.
·     Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi pada masalah-masalah yang sedang terjadi.
·     Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
·     Menampung semua permasalahan dari arus bawah (para peserta rapat), dll.


SYARAT-SYARAT RAPAT

Suatu pertemuan dapat disebut sebagai sebuah rapat apabila memenuhi kriteria berikut, yaitu:
a.       Membicarakan suatu masalah yang berkaitandengan tujuan organisasi, perusahaan,            instansi, pemerintah, dan lain-lain, yang harus dirundingkan/didiskusikan secara bermusyawarah.
b.      Pada saat rapat seluruh peserta harus berperan aktif.
c.       Setiap pembicaraan ketika rapat berlangsung harus bersifat terbuka ( tidak ada yang disembunyikan serta prasangka ).
d.      Adanya unsur-unsur rapat seperti pimpinan, notulen, moderator, peserta rapat, masalah yang dibahas.
Untuk mencapai tujuan rapat agar rapat berhasil, setiap peserta rapat harus mengetahui syarat-syarat rapat yang baik. Syarat-syarat rapat yang baik, antara lain :
a)      Persiapan rapat.
Persiapan rapat harus dirancang dan dilaksanakan oleh panitia penyelenggara rapat. Secara garis besar persiapan yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Penentuan tujuan rapat dan acara rapat.
2. Penentuan waktu, tanggal, hari, tahun.
3. Penentuan tempat.
4. Akomodasi.
5. Konsumsi.
6. Media/peralatan.
b)   Pelaksanaan rapat.
1. Suasana rapat berlangsung terbuka.
2. Para peserta rapat berpartisipasi aktif.
3. Adanya kendali dari ketua rapat
4. Hindarkan debat kusir.
5. Bahasa harus komunikatif.
6. Hindarkan monopoli ketika berbicara.
7. Terdapat keputusan dan kesimpulan rapat.
8. Adanya notulen.
9. Acara rapat.
10. Media rapat.
11. Waktu.

Y
T
N
A
S
U
S
G
O
L
B