ETIKA
KOMUNIKASI
SOPAN SANTUN BERTELEPON
·
Intonasi dan nada
·
Kecepatan
·
Pengucapan
HAL-HAL PENTING DALAM BERTELEPON
·
Angkat telpon segera, paling lama 3 kali berdering.
·
Sebut nama instansi tempat kerja, diikuti nama, “Selamat siang,
PT XYZ, dengan Ira”.
·
Tanya dan catat nama penelpon agar kita tidak lupa. Minta
mengulang dan eja dengan alfabet, untuk nama asing, agar tidak salah.
·
Selama melakukan pembicaraan, panggil namanya dengan sopan.
·
Jangan lupa catat pesan penting yang harus disampaikan pada
atasan.
·
Tanyakan segala sesuatu kepada penelpon dengan jelas.
·
Jangan pernah menggunakan kata-kata
kasar/slang.
·
Jangan menyela pembicaraan penelpon.
·
Gunakan kata-kata yang menyentuh perasaan tamu (magic word):
“maaf”, “mohon”, “terima kasih”.
LANGKAH-LANGKAH MENERIMA TELEPON
·
Perkenalkan diri dengan mengucapkan salam dan identitas.
·
Terima dan periksa informasi dengan mengulangi kembali.
·
Tanyakan identitas penelepon (nama, alamat, nomor telepon).
·
Bila penelpon ingin bicara dengan pimpinan, tanyakan maksudnya
lebih dahulu. Sekretaris terkadang harus menyaring telepon masuk, untuk
mengurangi kesibukan pimpinan dalam menerima telepon.
·
Bila pimpinan tidak di tempat, ucapkan kata “maaf” sambil
minta identitas & nomor telepon, agar pimpinan bisa menghubungi
kembali.
·
Catat dan ucapkan ulang setiap pesan yang kita terima dengan
teliti, untuk menghindari kesalahan. Untuk itu penerima telepon harus mengerti
isi pesan.
·
Bila saluran sedang sibuk atau berbicara (busy line), beritahukan
bahwa saluran sedang sibuk. Jangan biarkan penelepon menunggu lebih dari 30
detik. Tawarkan apakah penelepon akan menunggu atau menelepon kembali.
·
Tangani telepon bila bisa diselesaikan sendiri. Atau tawarkan
orang lain untuk menangani, selain atasan anda.
·
Ucapkan terima kasih dan selamat tinggal.
MENTRASFER SAMBUNGAN MASUK
·
Beri tahu penelpon agar menunggu proses penyambungan.
·
Tanyakan identitas dan keperluan.
·
Perdengarkan musik lembut dengan menekan tombol hold.
·
Mintakan ijin pada orang yang dituju apakah telepon dapat
diteruskan, sambil memberitahu masalah yang akan dibicarakan, dari mana, dan
dengan siapa berbicara.
·
Bila orang yang dituju bersedia, persilakan penelepon segera
bicara.
·
Bila saluran sedang on line, segera informasikan pada
penelpon. Tawarkan bantuan, apakah akan menunggu, menghubungi lagi, atau
menitip pesan.
BILA PIMPINAN TIDAK ADA DI TEMPAT
·
Hati-hati dan bijak dalam memberi keterangan. Jangan berikan
lokasi, kegiatan, dan keadaan pimpinan saat itu, kecuali mengharuskan.
·
Berusaha dapatkan keterangan selengkapnya dari penelepon.
·
Catat segala pesan dari penelepon dengan teliti.
·
Segera berikan catatan telepon masuk yang sudah diketik rapi,
setelah pimpinan kembali.
YANG BENAR VS YANG SALAH
1. Yang benar :
·
Jawab telepon dalam hitungan 3 kali deringan.
·
Ucapkan “Selamat… Bagian… dengan…, ada yang bisa saya bantu?” (saat
mengangkat).
·
Konsentrasi saat mendengarkan.
·
Ucapkan “mohon tunggu sebentar” bila akan menahan sambungan
telepon.
·
Jika penelepon meninggalkan pesan, jangan lupa mengulang agar
terhindar dari kekeliruan.
·
Gunakan kata-kata: “maaf”, “mohon”, “terima kasih”.
2. Yang
Salah :
·
Mengucapkan “halo”, “ya”, dan kata-kata yang tidak formal.
·
Membiarkan penelepon
menunggu terlalu lama.
·
Tidak membawa catatan saat menerima berita
atau pesan.
·
Memindah-mindahkan nomor telepon saat orang yg dituju tidak ada di
tempat.
·
Mengucapkan “kami sedang makan”, “tidak ada satu orang pun di
sini”, “tolong telpon kembali”.
·
Makan atau minum saat menerima telepon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar